4 Software Open Source Terbaik Untuk Desain Grafis


Perkembangan dunia Desain Grafis di zaman modern ini terbilang cukup drastis melihat dari banyaknya Komunitas desain grafis yang terbentuk berdasarkan Style Desain Grafis yang dimiliki setiap orang tertentu. Tentunya dibalik bakat dari seorang Designer ada Tools atau media yang menunjang profesinya tersebut. Untuk Toolsnya seperti Pencil, Kertas, Cat air, Pen Tab, dan medianya yaitu Software Desain Grafis.

Namun di zaman now ini masih banyak para Designer mengalami permasalahan Licensi pada media atau Software Desain Grafis yang digunakanya berstatus Bajakan. Permasalahan Licensi software ini sering kali kita dapati pada Designer yang masih baru atau Newbie dalam dunia Desain Grafis.

Banyaknya para Designer pemula yang menggunakan software desain grafis bajakan, ini disebabkan karena Harga 1 Licensi software desain grafis terbilang cukup mahal, yakni 400 ribu – 8 jutaan / 1 User (Pengguna). Dilihat dari permasalahan ini para newbie mengambil alternatif, menggunakan software desain grafis bajakan.

Menggunakan software bajakan tidaklah mendapat keuntungan, melainkan hanya akan merugikan. Kenapa merugikan ? karena tools Crack yang biasa digunakan untuk merusak Enkripsi software didalam terdapat Malware (sejenis virus pencuri data). Malware ini akan aktif pada saat kita membuka Crack.

Maka dari itu untuk menghindari hal yang tidak di inginkan terjadi, pada artikel kali ini saya akan berbagi Informasi kepada sobat sekalian, rekomendasi software desain grafis open source alias gratis licensinya bisa dipakai untuk Komersil. Software desain grafis yang gratis inipun kelengkapan dari tools didalamnya hampir menyamai dengan software yang berbayar. Penasaran apa saja software desain grafis open source, itu ? Langsung saja simak dibawah ini :

1. Inkscape
Tampilan depan Inkscape
Inscape merupakan software desain grafis open source yang paling banyak digunakan oleh para designer untuk membuat Vector. Karena menurut para Designer ketajaman hasil warna dari project yang dikerjakan menggunakan Inscape hampir menyamai ketajaman hasil warna, dari project yang dikerjakan menggunakan Adobe Illustrator (Ai). Kalau dilihat secara umum hasilnya, hampir tidak bisa dibedakan karya yang dibuat menggunakan Ai atau menggunakan Inkscape.

Jika penasaran dengan Inscape, silahkan langsung saja download pada website resminya www.inkscape.org. Bagi sobat sekalian ingin belajar Inkscape lebih dalam, silahkan bergabung di group Telegram komunitas Pengguna Inkscape. Nama group telegramnya ‘GimpScape ID’ silahkan dicari melalui tombol search pada aplikasi Telegram.

Didalam group telegram ini banyak member yang Pro menggunakan Inkscape dan aktif menanggapi setiap pesan atau pertanyaan yang dikirimkan dalam group ini. Sehingga sobat bisa berkonsultasi terkait cara menggunakan tools-tools yang ada didalam Inkscape.

Rekomendasi Sistem Operasi (OS) untuk menjalankan Inkscape : Windows 32bit & 64bit, Mac dan Linux (Ubuntu, BlankOn, dan sejenisnya).

2. Gimp
Tampilan depan Gimp
Gimp merupakan software open source desain grafis yang fungsinya untuk mengedit gambar (JPG, JEPG, PNG, dll). Fungsi dari Gimp sama seperti Adobe Photoshop yaitu membuat efek pada gambar. Gimp banyak juga digunakan para designer profesional dalam pengeditan gambar, membuat efek dll. Sebab hasil gambar editan dari Gimp tak jeuh berbeda dengan Adobe Photoshop.

Untuk Sistem Operasi yang bisa menjalankan Gimp, diantaranya seperti Windows, MacOS, dan Linux. Jika sobat ingin mendownloadnya silahkan masuk di website resminya, www.gimp.org. Bagi sobat yang masih pemula yang tertarik ingin mempelajari Gimp lebih dalam, silahkan masuk group belajar Gimp yang ada di telegram. Group belajar Gimp sama dengan Group belajar Inkscape 'Gimpscape ID'.

Rekomendasi Sistem Operasi (OS) untuk menjalankan Inkscape : Windows 32bit & 64bit, Mac dan Linux (Ubuntu, BlankOn, dan sejenisnya).

3. Xara Xtreme
Tampilan depan Xara Xtreme
Software desain grafis open source Xara Xtreme ini mirip dengan CorelDraw baik dari segi tampilan maupun fungsinya sebagai aplikasi pembuat Vector. Salah satu kelebihan dari Xara, adalah tidak banyak memakan kapasitas RAM komputer / laptop pada saat kita menoperasikanya. Xara merupakan software desain grafis yang paling ringan.

Namun kekurangan dari Xara, hanya bisa dijalankan pada sistem operasi tertentu. Jika sobat penasaran dan ingin mencari informasi yang lebih dari apa yamg saya sampaikan, silahkan mengunjungi website resminya, www.xaraxtreme.org.

Rekomendasi Sistem Operasi (OS) untuk menjalankan Xara Xtreme : Linux dan FreeBSD.

4. Karbon
Tampilan depan Karbon
Dan yang terakhir ini namanya Karbon, yang merupakan software desain grafis open source. Karbon memiliki kemiripan tampilan seperti Inkscape namun dilihat dari jumlah tools lebih sedikit dibandingkan Inkscape. Untuk penggunaan serta fungsi dari software open source Karbon adalah sebagai aplikasi pembuatan gambar jenis Vector.

Karbon sangat rekomendasi digunakan bagi sobat yang masih pemula dalam dunia desain karena tampilanya sangat simpel sehingga mudah digunakan untuk pemula. Untuk mendownload Karbon, silahkan menuju ke website resminya, www.karbon.org.

Rekomendasi Sistem Operasi (OS) untuk menjalankan Karbon : Linux dan Windows 32bit-64bit.

Itulah 4 software open source desain grafis yang recomended bagi sobat sekalian, untuk dijadikan sebagai Alternatif software desain grafis yang halal lagi baik digunakan dalam urusan komersil. Namun jika sobat merasa ada yang kurang dari informasi diatas, silahkan ditambahkan pada kolom komentar yang ada di bawah postingan ini.

Terimakasih, selamat mencoba software desain grafis open source.
ChaerulNurul
ChaerulNurul Content Writer In Merahtosca

Post a Comment for "4 Software Open Source Terbaik Untuk Desain Grafis"